Analisa Perjuangan Budidaya Lele Sistem Bioflok

Cara budidaya atau ternak lele sanggup dengan banyak sekali macam teknik, termasuk budidaya lele bioflok. Mungkin masih banyak yang belum tau apa itu lele bioflok dan bagaimana cara ternak lele dengan sistem bioflok tersebut. Di dalam artikel ini akan saya jelaskan apa saja yang diharapkan bagi Anda yang berminat untuk ternak lele bioflok mulai dari persiapan menciptakan kolam bioflok, cara menciptakan air bioflok hingga analisa perjuangan budidaya lele sistem bioflok secara lengkap.

sumber:youtube.com

Sistem Bioflok

Budidaya Lele Bioflok

Budidaya lele sistem bioflok ialah cara ternak ikan lele memakai cara memanfaatkan limbah yang dihasilkan dalam proses ternak itu sendiri. Limbah tersebut dipakai sebagai sumber alami makanan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme sehingga menjadi gumpalan kecil yang disebut floc. Bakteri baik non pathogen (probiotik) diharapkan guna memacu pertumbuhan mikro organisme serta pemasangan alat airator supaya suplai oksigen di dalam kolam tercukupi, alat ini juga sanggup berfungsi untuk mengaduk air di dasar kolam. Dengan ternak lele bioflok ini efisiensi pakan sanggup ditekan, sanggup menjadi solusi bagi Anda yang bermodal minim.

Sistem bioflok sendiri bahwasanya sudah usang ada dan dimanfaatkan di banyak sekali negara untuk cara ternak lele organik alasannya yaitu sumber makanan yang diberikan alami.
Untuk cara menciptakan kolam budidaya lele bioflok tidak ada syarat khusus, tapi pada umumnya dibentuk dari terpal yang sanggup diaplikasikan pada lahan sempit. Dan juga ternak lele di kolam terpal merupakan pilihan paling simpel diterapkan. Cara menciptakan kolam terpal untuk ternak lele sudah sering saya bahas di beberapa artikel saya sebelumnya silahkan Anda baca-baca lagi.

sumber: http://efishery.com/

Baiklah saya anggap Anda sudah mengerti cara menciptakan kolam, saatnya kita bahas cara menciptakan air bioflok.

Step-by-step menciptakan air kolam bioflok:

1. Masukkan air ke dalam kolam hingga setinggi 80-100 cm.
2. Masukkan prodiotik (sebagai contoh; POC BMW) sebanyak 5 ml/m3. Anda sanggup mendapat probiotik untuk bioflok di toko-toko pertanian dan perikanan.
3. Tahap selanjutnya yaitu menambahkan juga prebiotik sebagai pakan kuman baik misalnya tetesan tebu (molase) sebanyak 250 ml/m3. Kemudian tambahkan juga dolomit di malam hari, ambil hanya airnya saja.
4. Biarkan air selama seminggu hingga 10 hari supaya mikro organisme berkembang.
5. Masukkan benih ikan lele di kolam bioflok pada hari ke 11 atau apabila dirasa kolam sudah siap.

Bibit Lele Bioflok

Untuk bibit ternak lele dengan sistem bioflok tidak terpaku pada satu jenis tertentu. Namun pada umumnya di Indonesia memakai bibit ikan lele Sangkuriang dikarenakan telah teruji ketahanan terhadap penyakit dan memiliki daya hidup tinggi hingga panen. Bibit lele Sangkuriang sangat simpel didapatkan di banyak sekali kawasan di Indonesia, untuk isu penjual bibit lele Sangkuriang sanggup searching di Google. Pastikan benih ikan lele yang Anda beli dalam keadaan sehat dan seragam untuk hasil yang maksimal.

Analisa Usaha Budidaya Lele Sistem Bioflok

Bagi Anda pemula yang ingin terjun menjadi peternak ikan lele bioflok, berikut analisa perjuangan usaha budidaya lele sistem bioflok yang sanggup sebagai gambaran.

sumber: balebetenajuku.blogspot.co.id

Nah ibarat itu tadi klarifikasi perihal cara budidaya lele bioflok. Perlu diperhatikan dalam setiap budidaya ikan air tawar yaitu tunjangan pakan dan menjaga kondisi air supaya tetap sehat bagi perkembangan ikan. Semoga artikel di atas sanggup menjadi citra bagi peternak ikan lele pemula sebelum memulai bisnis budidaya. Semoga sukses menjadi pengusaha ternak lele.

Begini Cara Menentukan Bibit Ikan Lele Yang Benar

Di dalam setiap budidaya entah itu ikan maupun tanaman tentu yang paling pokok yakni pemilihan bibit atau benih yang baik dan benar. Tak terkecuali jikalau Anda ingin ternak ikan lele, maka benih yang baik niscaya akan menawarkan hasil yang baik pula. Lalu bagaimana cara menentukan bibit ikan lele yang benar? Anda dapat mengikuti beberapa petunjuk cara menentukan bibit lele yang akan saya berikan di bawah ini.

Cara menentukan bibit ikan lele yang benar

Berasal dari Budidaya Ikan Lele

Cara yang pertama yakni memastikan bahwa bibit yang akan Anda beli memang berasal dari budidaya ikan lele, bukan bibit dari sembarangan. Anda dapat membeli benih ikan lele tersebut eksklusif kepada peternak bibit ikan lele, banyak petani ikan yang khusus menjual bibit lele. Jangan membeli benih lele di pasar ikan, sebab dapat dipastikan Anda tidak akan mengetahui riwayat indukannya.

Kondisi Fisik Lengkap

Cara menentukan bibit ternak lele yang manis kedua yakni memastikan bahwa kondisi fisiknya lengkap menyerupai sirip, ekor dan antena. Memang kita tidak dapat menentukan satu per satu benih ikan lele yang akan Anda beli. Namun paling tidak Anda dapat mengamati lebih teliti sebagian besar bentuk fisik dari benih ikan tersebut.

Bibit dalam Kondisi Sehat

Kesehatan bibit ikan lele ditandai dengan gerakan yang aktif, lincah dan tidak loyo. Anakan ikan lele terbebas dari segala macam penyakit menyerupai gatal, herpes, atau jamur/parasit. Ikan lele yang tidak sehat biasanya akan lebih banyak membisu dan mengambang di atas permukaan air, tubuh penuh luka dan nafsu makan yang menurun.

Salah satu cara untuk mengetahui kesehatan benih ikan lele yang hendak Anda beli lainnya ialah warna permukaan kulit yang cerah serta mengkilap, tidak kusam. Kemudian ketika ditaruh pada air berarus lemah beliau akan bergerak melawan arus.

Memperhatikan Riwayat Indukan

Hal keempat dalam teknik mencari benih lele unggul yakni dengan cara memperhatikan riwayat indukkan Hindari bibit ikan lele yang berasal dari pemijahan dalam tingkat korelasi yang tinggi atau biasa disebut inbreeding. Hal tersebut tentunya akan menurunkan kualitas dari ikan lele diantaranya gampang terjangkit penyakit, tingkat perkembangan yang rendah, serta tingkat hidup yang rendah pula.

Ukuran Bibit Seragam

Jika Anda ingin panen lele dalam satu waktu, tentu harus menentukan bibit lele yang seragam ukurannya. Tidak harus memiliki ukuran yang sama persis, tapi paling tidak hampir sama satu sama lain. Hal tersebut juga gunda menghindari kanibalisme sesama ikan lele ketika proses pembudidayaan berlangsung. Biasanya ikan yang lele berukuran besar akan memangsa ikan yang ukurannya terlalu kecil.

Mempunyai Sertifikat CPIB

Hal terakhir yang perlu perhatikan yakni sertifikat CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik). Untuk point terakhir ini tidaklah mutlak, akan tetapi apabila bibit lele yng Anda beli memiliki akta CPIB berarti dapat dipastikan merupakan hibrida dikarenakan telah diakui oleh instansi terkait.

Nah beberapa point cara menentukan bibit ikan lele di atas dapat Anda jadikan patokan apabila ingin memulai perjuangan budidaya ikan lele unggul. Jika dalam pemilihan bibit serta proses budidaya yang Anda jalankan sesuai mekanisme yang ada, maka hasil panen Anda tentunya juga akan bagus.